Saya sudah memasarkan produk dan jasa secara online sejak awal 2008 hingga sekarang. Dari memasarkan produk fisik, produk digital, jasa hingga workshop/training, semuanya secara online. Baik sebagai affiliate, product owner, consultant ataupun shop owner.
Menurut perkiraan kasar (low estimation) saya selama 5 tahun terakhir, saya menjual produk dan jasa senilai lebih dari Rp 15 M, semua secara online. Sebuah angka yang lumayan besar bagi seseorang yang introvert, pemalu dan bukan tipe sales seperti saya 🙂
Anda mau tahu rahasianya?
Saya akan sharing salah satu rahasia saya di tulisan kali ini. Salah satu saja karena memang ada banyak komponen yang terlibat agar Anda bisa sukses menjual produk dan jasa secara online.
Salah satu rahasia saya untuk sukses menjual produk dan jasa secara online adalah menggunakan VIDEO.
Video adalah sesuatu yang paling banyak dikonsumsi orang melalui internet, baik lewat komputer, smartphone atau tablet. Ada yang nonton video di YouTube, Facebook ataupun video yang dishare oleh teman via messaging seperti BBM dan Whatsapp.
YouTube saat ini merupakan search engine terbesar kedua (setelah Google). Akhir Desember 2014, Facebook mengumumkan bahwa ada 1 Milyar Video yang dilihat orang di Facebook setiap harinya. Semua data ini menunjukkan bahwa konsumsi video saat ini sangatlah besar.
Ayo ngaku selama seminggu terakhir ini, berapa banyak video yang telah Anda tonton? 🙂
Anak saya kalau tidak dibatasi, bisa seharian menonton video di YouTube tentang Lego, Minecraft dan game-game lainnya.
Manusia belajar atau menerima informasi melalui berbagai indera, yang terutama adalah melalui mata dan telinga. Saat membaca, Anda hanya menggunakan mata (visual) sebagai cara untuk menerima informasi. Saat mendengar audio/suara (auditory), Anda hanya menggunakan telinga sebagai cara untuk menerima informasi.
Tetapi saat melihat video, Anda sudah melibatkan dua indera sekaligus yaitu aspek visual (mata) dan aspek audio (telinga). Mana yang lebih menarik dan lebih detil informasi yang didapat? Lewat video, buku atau audio?
Lewat video, bukan?
Manusia memang lebih suka dengan sesuatu yang melibatkan banyak indera. Manusia ternyata sudah dirancang sehingga saat menerima informasi melalui beberapa indera, mereka akan lebih fokus, lebih terlibat secara perhatian dan perasaan
Kita bisa tertawa terbahak-bahak saat melihat video yang lucu. Kita bisa menangis saat melihat video yang sedih. Melalui video, Anda juga akan lebih ingat, lebih mengerti dan lebih bisa merasakan saat mempelajari sesuatu informasi.
Sebagai contoh, saya mau menunjukkan sebuah video menarik dari seorang Inventor / Penemu yang membuat Kotak Cooler (yang biasa untuk membawa minuman dingin saat piknik). Dia punya ide bagus tentang Kotak Cooler yang lebih keren dan lebih berguna, tetapi tidak ada yang mau mendanainya.
Lalu dia mencari pendanaan lewat KickStarter (website Crowd Sourcing) di tahun 2013, tetapi gagal. Sangat sedikit yang bersedia mendanai sehingga akhirnya project itu gagal untuk dimulai.
Tetapi tahun 2014, dia mencoba kembali dan kali ini menggunakan kekuatan video. Dan kali ini projectnya (Coolest Cooler) berhasil menerima dana dari 62.642 investor dan mengumpulkan US$ 13.285.226 sehingga menjadi Project Paling Sukses No 1 Sepanjang Masa di KickStarter!
Saya lihat videonya saja jadi pingin beli produk ini, padahal di Indonesia kemana kita bisa pergi untuk piknik he…he… 🙂
Nah ada tiga kategori besar video yang kebanyakan digunakan untuk menjual produk, jasa, ide produk, training atau apapun sebenarnya secara online. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang akan saya jelaskan berikut ini.
Video jenis ini adalah video dimana yang tampak adalah orang yang berbicara langsung, menghadap kamera. Tentu bisa saja videonya diselipkan hal lain selain orang yang berbicara, tetapi sebagian besar adalah seseorang yang berbicara menghadap kamera. Ini adalah video yang saya yakin sudah sering Anda lihat.
Video Coolest Cooler diatas adalah contoh dari video Talking Person Video. Anda mau contoh lain? Berikut adalah contoh video pendek untuk menjual training Public Speaking.
Kelebihan dari Talking Person Video adalah Anda bisa dengan cepat meningkatkan faktor trust atau kepercayaan dari audiens/penonton video Anda. Penonton video bisa melihat Anda secara langsung, melihat senyum, mendengar suara dan gerak tubuh Anda.
Sehingga jika audiens menyukai Anda, akan jauh lebih mudah bagi mereka untuk membeli atau percaya dengan apa yang Anda tawarkan atau jelaskan.
Kekurangan dari jenis video ini adalah tingkat kesulitan untuk membuatnya dan biaya yang dibutuhkan biasanya lebih besar.
Tidaklah mudah untuk bisa menghadap kamera dan menjelaskan sesuatu dengan lancar, lengkap dengan senyum dan bahasa tubuh yang tampak santai 🙂 Dibutuhkan keahlian public speaking yang cukup tinggi untuk bisa membuat video jenis ini.
Pengalaman saya pribadi dalam shooting beberapa klien yang merupakan pembicara top yang sudah sering bicara di stage, di depan ratusan orang, mereka pun harus bolak-balik shooting ulang untuk merekam video beberapa menit.
Selain itu kalau wajah Anda jelek, oh cuma guyon saja he..he.. 🙂 yang tepat adalah kalau Anda tampak grogi dan tidak percaya diri saat tampil di depan kamera, saya sarankan jangan menggunakan video jenis ini untuk menjual sesuatu secara online. Penjualan Anda malah tambah jelek. Jangan tersinggung, ini kenyataan 🙂
Video jenis ini adalah video dimana yang tampak adalah layar komputer atau laptop yang digunakan untuk menampilkan slide presentasi atau suatu tampilan di layar komputer.
Ini adalah jenis video favorit saya 🙂 Saya sudah mulai membuat Screencast Video untuk menjual secara online sejak tahun 2009 hingga sekarang ini. Pada masa itu, menjual lewat video adalah sesuatu yang baru happening, bahkan di dunia, apalagi di Indonesia.
Sudah tidak terhitung berapa banyak orang (perkiraan kasar, ada ratusan ribu views) yang sudah pernah melihat video screencast yang saya buat. Dan karena videonya bagus he..he.. tentu hasil yang didapat juga sangat sangat bagus 🙂
Ini salah satu contoh video screencast yang saya buat 2 tahun lalu untuk menjual workshop Milyarder Toko Online.
Kelebihan dari Screencast Video adalah relatif mudah dibuat. Tidak diperlukan teknik public speaking yang terlampau tinggi untuk bisa membuat sebuah video screencast yang bagus. Saya bisa membuat beberapa video screencast dalam satu hari. Saya akan jelaskan lebih jauh tip cara membuat video screencast yang bagus di bagian akhir artikel ini.
Kekurangan dari jenis video ini adalah karena tidak tampak siapa yang bicara, faktor trust atau kepercayaan lebih sulit untuk dibangun.
Audiens atau penonton dari video jenis ini butuh waktu untuk bisa percaya dengan orang yang bicara. Hal ini wajar karena mereka tidak melihat langsung muka yang bicara sehingga tidak tampak senyum dan bahasa tubuhnya. Emosi juga lebih sulit dibangun dengan video seperti ini.
Bisa saja muka Anda tampak seperti orang polos, ramah dan baik hati, tetapi suara Anda tampak berat/parau seperti seorang perampok 🙂 Nah susah kan untuk percaya?
Akhir-akhir ini semakin banyak perusahaan yang menjual produk atau jasa menggunakan video yang berbasis animasi (kartun, animasi komputer dll) atau scribing (menulis cepat).
Bagi Anda yang belum pernah lihat, mungkin susah membayangkannya, jadi coba lihat contoh video berikut ini dimana perusahaan yang membuat video ini ingin menjual jasa social media marketing ke para dokter (target market mereka).
Menarik bukan? 🙂
Kelebihan dari Animation & Scribing Video ini adalah video jenis ini membuat perhatian orang bisa tetap dijaga karena ini sesuatu yang unik, jarang dilihat orang dan pada dasarnya orang suka melihat animasi sehingga keingin-tahuan tetap terjaga.
Kekurangan dari jenis video ini adalah tingkat kesulitan dalam membuatnya. Perlu keahlian membuat ilustrasi, niat, waktu dan komitmen yang besar untuk membuat sebuah video animasi atau scribing seperti ini.
Biasanya perusahaan atau pebisnis memilih untuk meng-outsource-kan pembuatan video scribing ke perusahaan yang memang punya spesialisasi untuk membuat video sejenis ini. Jika Anda ingin tahu cara membuat video scribing, Anda bisa melihat beberapa videonya dengan search di YouTube “How to Make Scribing Video”
Setelah mengetahui 3 jenis video yang banyak digunakan orang untuk menjual sesuatu secara online, mana yang lebih mudah dibuat bagi Anda yang masih pemula?
Menurut saya adalah Screencast Video. Inilah video yang saya buat sejak 6 tahun yang lalu dan masih sangat efektif untuk menjual sesuatu secara online hingga saat ini.
Biaya yang diperlukan juga relatif tidak terlalu mahal karena Anda tidak membutuhkan banyak hardware dan software canggih saat baru memulainya. Saya dulu saat memulai hanya pakai laptop PC biasa dan sebuah mic headset yang murah, itupun sudah cukup saat tahun 2009 dimana kebanyakan orang masih jarang pakai video.
Tetapi tentu saja sekarang, paralatan yang saya gunakan sudah jauh lebih canggih dari jaman dulu karena memang saya ingin membuat video yang lebih berkualitas.
Saya punya dua tips dan masukan untuk Anda yang ingin membuat video screencast yang efektif yaitu:
1. Gunakan Slide Presentasi yang Bagus
Anda harus menyadari bahwa video screencast mengandalkan tampilan yang muncul di layar dan suara Anda untuk mendapatkan perhatian audiens sehingga mereka mendengar penjelasan Anda. Oleh sebab itu Anda wajib membuat tampilan visual yang menarik.
Salah satu cara untuk membuat tampilan visual yang menarik adalah menggunakan slide presentasi yang bagus secara visual. Bukan slide yang jadul atau berisi teks saja atau banyak angka kecil-kecil. Slide seperti ini tidak menarik dan akan cepat membuat penonton bosan.
Jadi Anda perlu belajar untuk membuat slide presentasi yang bagus, banyak menggunakan gambar yang menarik dan efek-efek yang membuat orang jadi betah melihat video Anda.
2. Gunakan Banyak Slide (minimal 1 slide setiap menit)
Anda harus membayangkan menjadi penonton video screencast Anda sendiri. Jika Anda membuat video screencast dimana gambar/slide yang sama muncul (walaupun bagus) selama 15 menit dan Anda ngomong terus sendiri selama itu, apa yang kira-kira akan terjadi?
Orang yang nonton akan bosan dan kehilangan perhatian. Mereka mulai cek HP mereka, mulai browsing sana sini dan akhirnya Anda kehilangan audiens tersebut.
Jadi caranya untuk mempertahankan perhatian di video screencast adalah dengan membuat suatu perubahan (ada yang happening gitu lho) setiap menit atau bahkan tiap 30 detik.
Oleh sebab itu di setiap video presentasi yang saya buat, saya membuat banyak slide. Untuk video 20 menit, saya bisa buat 40-50 slide. Itulah cara saya untuk mempertahankan perhatian dari audiens yang melihat video saya.
Kebanyakan orang malas atau tidak mengerti cara membuat slide yang bagus dan cepat (sehingga bisa buat banyak slide). Saya pun dulu juga seperti itu. Saya merasa buat slide yang bagus itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya bakat disain (yang mana saya tidak punya).
Saya juga merasa buat slide yang bagus akan memakan banyak waktu sehingga saya tidak mau untuk menghabiskan waktu tersebut.
Tetapi untunglah setelah bertemu dengan Bpk. David Pranata dimana saya pernah ikut salah satu kelasnya yang menjelaskan konsep slide presentasi yang bagus dan cara membuatnya dengan cepat, saya jadi tahu caranya sehingga kualitas slide presentasi saya langsung semakin baik.
Keahlian yang sangat berguna ini akhirnya membuat saya bisa membuat video-video presentasi yang jauh lebih bagus (saya percaya ini salah satu rahasia saya bisa sukses menjual sesuatu secara online) dan slide presentasi untuk training saya pun jadi semakin visual, menarik dan mudah dimengerti.
Ada salah satu alumni BBI (namanya Pak Adib) yang sudah ikut training saya sejak 2009 dan sekitar tahun 2013 saat ikut training lain, dia berkomentar “Wah slide pak Sukarto sekarang makin bagus, makin kerasan mendengar penjelasannya“. Wah senang juga mendengarnya 🙂
Nah kebetulan pak David baru saja launching Online Course untuk membuat slide presentasi yang berkualitas secara cepat yang bernama Slide Design Made Easy. Biayanya sangat terjangkau (baca: murah).
Saya sudah mempelajari materinya secara keseluruhan. Ini adalah sebuah online course terbaik untuk buat slide presentasi yang bagus dengan cepat. Saya sangat merekomendasikannya.
Nah satu-satunya yang kurang dari online course nya pak David adalah beliau tidak menjelaskan bagaimana cara merekam video screencast karena memang coursenya fokus untuk urusan buat slide presentasi (yang bisa digunakan secara online ataupun offline).
Oleh sebab itulah, bagi Anda yang ingin membuat video screencast, saya ada membuat 4 buah Video tentang “Cara Membuat Video Presentasi Online” yang bisa Anda dapatkan secara GRATIS saat Anda membeli Slide Design Made Easy melalui referensi BBI.
Berikut adalah 4 buah video yang Anda dapatkan saat membeli Slide Design Made Easy melalui referensi BBI:
Berikut prosedur untuk mendapatkannya Bonus Video “Cara Membuat Video Presentasi Online” diatas:
Tidak terasa selesai juga salah satu artikel terpanjang yang pernah saya tulis ini 🙂
Kesimpulannya, segera Gunakan Video sebagai salah satu cara Anda dalam menjual produk atau jasa Anda secara online. Anda bisa mulai dari membuat video screencast (yang termudah) dan lalu bisa berkembang dari sana.
Anda bisa sharing di bagian komentar, video jenis apa yang ingin Anda buat dan apa kendala Anda selama ini.
INGAT: Jangan Kejar Kesempurnaan, Kejarlah Progress! Selama ada progress, Anda sudah berada di jalan yang benar 🙂
[sc:cta-akhir-artikel]
Roadmap 7 Langkah Kami Membangun Toko Online Sukses
RAHASIA Kalahkan Kompetitor dan Banjir Order Tiap Hari Di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
5 Tantangan Terbesar Mulai Jualan Di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
Ini Dia Alasan Mengapa Anda HARUS Jualan di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)