10th Anniversary: 10 Pelajaran PENTING dari 10 Tahun Membangun BBI

By Sukarto Sudjono

10th Anniversary

Ulangtahun ke 10 dari sebuah bisnis, bukanlah sebuah pencapaian yang mudah. Statistik menunjukkan 80% bisnis tutup kurang dari 5 tahun pertama dan sisanya hanya 20% yang bisa mencapai tahun ke 10.

Artinya dari 100 bisnis, yang bisa BERTAHAN dan tetap BERJALAN hingga tahun ke 10 cuma 4 bisnis.

Jadi saya sungguh bersyukur bahwa 10 tahun lalu tepatnya tanggal 8 Agustus 2008, bersamaan dengan pembukaan Olimpiade 2008 di Beijing, saya bersama partner saat itu, Hianoto, memulai BBI – BelajarBisnisInternet.com yang tidak cuma bertahan tapi terus berkembang hingga saat ini.

Ada banyak kisah menarik dan pembelajaran sebetulnya yang kami dapatkan selama 10 tahun terakhir ini. Kalau diceritakan semua tentu akan jadi sebuah buku tersendiri 🙂

Tetapi akhirnya saya putuskan untuk sharing 10 pelajaran dulu karena 10 tahun ada 10 pelajaran, kan pas tuh buat judul 🙂

Mempelajari 10 pelajaran ini, saya yakin bisa membantu dan bermanfaat buat perkembangan bisnis Anda. Syukur-syukur bisa membuat bisnis Anda juga bertahan dan berkembang juga hingga 10 tahun ke depan.

Bacalah dengan pikiran terbuka 10 pelajaran yang saya sharingkan di bawah ini. Ok mari kita mulai…

Pelajaran 1: Pilih Bisnis yang Anda Sukai

Kita akan mengerjakan bisnis atau pekerjaan yang kita pilih sekitar 6-8 jam sehari. Ngapain pilih bisnis yang tidak Anda sukai? Anda akan membuat hidup Anda tiap hari menderita. Itu adalah resep memiliki hidup tidak bahagia 🙂

Orang yang punya toko, kebanyakan memang suka dagang / jual beli. Orang yang punya pabrik, kebanyakan memang suka menciptakan atau produksi sesuatu.

Orang yang bisnis properti, memang suka lihat-lihat properti, cari harga murah, membayangkan apa yang bisa diperbaiki dan dimodifikasi, agar harga propertinya meningkat. Ada kesenangan yang mereka dapatkan dari melakukan aktivitas-aktivitas bisnis mereka.

Saya memulai BBI yang merupakan bisnis training & coaching di bidang online & digital marketing, karena saya suka belajar dan sharing / mengajar. Ada kepuasan dan bahkan kebahagiaan yang saya dapatkan saat melihat orang yang saya ajari bisa mengerti dan berhasil dari apa yang dipelajarinya.

Saya memilih topik di bisnis online dan online marketing karena saya juga suka hal-hal yang berhubungan dengan marketing dan teknologi. Ini adalah bacaan dan makanan saya tiap hari ????

Saya sering melihat kadang teman atau yang paling sering adalah pemula yang ingin terjun ke bisnis online. Mereka memilih model bisnis yang mau ditekuni hanya karena berdasarkan potensi income atau janji-janji surga yang diberikan.

Gak salah sih…

Tapi yang harus Anda sadari adalah TIDAK ADA bisnis yang COCOK untuk SEMUA ORANG. Hanya karena si A menghasilkan income ratusan juta di bisnis dropshipping, tidak berarti Anda juga bisa.

Anda akan memiliki kemungkinan jauh lebih besar untuk sukses di bisnis yang memang Anda sukai, terutama Anda suka dengan aktifitas yang nantinya perlu dilakukan secara rutin, setiap hari.

Bukan berarti memilih bisnis yang Anda sukai, otomatis tidak ada tantangan atau kesulitan ya… Semua bisnis yang Anda jalani PASTI akan ada tantangan atau kesulitan.

Saat Anda menyukai bisnis Anda, maka walaupun ada tantangan atau kesulitan, biasanya Anda LEBIH MAU dan LEBIH MAMPU untuk mengatasi semua tantangan atau kesulitan yang ada.

Inilah sebab pertama mengapa BBI bisa bertahan hingga 10 tahun, karena saya dan partner bisnis di BBI, memang suka mengajar atau membantu orang lain berhasil di bidang online & digital marketing ini.

Sedangkan pemain lain yang banyak bermunculan dan tenggelam selama 10 tahun terakhir ini, seringkali karena cuma tertarik dengan uang/income nya saja.

Pelajaran 2: Pilih Bisnis yang Memiliki High Demand atau Banyak Permintaan.

Nah tidak cukup memilih bisnis yang Anda sukai, tapi Anda juga perlu memilih bisnis yang ada banyak permintaan atau High Demand.

Bayangkan Anda menjual es batu di Alaska yang sudah dingin? ????  Pasti susah lah…

Jadi masuk ke bisnis yang marketnya besar atau dibutuhkan, jelas akan memudahkan bisnis Anda bertahan dan berkembang.

Sebagai contoh: market orang mau langsing, market orang mau sehat, market orang mau kaya, market wanita yang mau cantik dan seterusnya, itu adalah market yang tidak pernah habis peminatnya.

Inilah salah satu sebab mengapa BBI bisa bertahan dan berkembang hingga sekarang karena kita ada di dalam market yang High Demand.

Membangun bisnis di market yang ada banyak peminat seperti itu, jelas akan lebih mudah daripada sebaliknya.

Masuk ke sebuah bisnis yang Anda sukai, tetapi tidak ada demand/permintaan akan membuat bisnis Anda adalah Bisnis Hobi yaitu bisnis yang dikerjakan karena hobi, bukan menghasilkan ????.

Pelajaran 3: Pilih Bisnis dimana Anda bisa Memiliki Keunggulan atau Kelebihan.

Walaupun Anda sudah suka dengan sebuah bisnis dan Anda tahu itu high demand, tetapi jika Anda tidak bisa memberikan value atau nilai tambah, maka tidaklah mudah untuk sukses di bisnis tersebut.

Sebagai contoh, Anda suka makan makanan Jepang. Anda tahu sekarang ini juga lagi High Demand alias populer, makanya banyak restoran Jepang yang dibuka. Anda jadi semangat nih…

Eitss nanti dulu…

Cek dulu, apakah Anda bisa memiliki keunggulan atau kelebihan sehingga Anda bisa unggul di market ini??

Ternyata Anda tidak bisa masak, cuma suka makan (banyak orang seperti ini he..he..).

Anda juga tidak punya kenalan orang yang pintar masak masakan Jepang. Anda juga tidak punya modal untuk hire Chef dan juga tidak punya modal untuk buka tempat di Mal.

Sehingga hal ini tentu membuat Anda jadi sulit untuk memiliki keunggulan dibanding orang lain. Bisa buka pun belum tentu akan bertahan.

Saya membangun BBI di topik training tentang bisnis online dan online marketing karena saya sudah lama jadi Entrepreneur (sudah hampir 20 tahun), sudah banyak pengalaman membangun bisnis di berbagai bidang.

Saya sudah menggunakan internet sejak 1995 (lebih dari 20 tahun) dan membuat website pertama sejak 1998 (20 tahun lalu) saat buat website itu masih sangat teknis dengan HTML code.

Saya membangun dan memiliki perusahaan pengembangan website sejak tahun 1999 dengan tim sekitar 15 orang.

Saya sudah mengajar dan memberikan training sejak jaman kuliah dulu (lebih dari 25 tahun) hingga sekarang.

Jadi saat memulai BBI 10 tahun lalu, saya sudah memiliki banyak pengalaman, baik knowledge, skill ataupun pengalamannya. Tentu lebih mudah bagi saya untuk sukses di bidang seperti ini, dibanding orang lain.

Oleh sebab itu, saran saya adalah JANGAN mulai sebuah bisnis karena ikut-ikutan orang lain  yang menghasilkan uang banyak disana. Tapi juga cek, apakah Anda bisa memiliki kelebihan atau keunggulan di bidang itu.

Kelebihan bisa karena Anda telah lama berkecimpung di bidang itu. Kelebihan bisa karena Anda memiliki aset atau network yang dibutuhkan. Istilah kerennya Anda punya Leverage.

Kesimpulannya, saat Anda masuk ke sebuah Bisnis yang Anda SUKA, yang HIGH DEMAND dan memiliki KELEBIHAN, itulah Bisnis Ideal dimana Anda memiliki Kemungkinan PALING BESAR untuk SUKSES!

Jadi KENALI diri Anda! Jangan asal ikut-ikutan orang lain, karena ikut-ikutan adalah sebuah Resep Kegagalan!

Pelajaran 4: Bangun Audiens atau Database dari orang-orang yang Tertarik dengan Bisnis Anda.

Tahukah Anda… Apa sebenarnya ASET PALING BERHARGA yang bisa dimiliki sebuah bisnis?

BUKAN Modal, BUKAN Sumber Daya Manusia, BUKAN pula Teknologi… Jadi Apa?

Yaitu ATTENTION dan TRUST atau PERHATIAN dan KEPERCAYAAN dari orang-orang yang TERTARIK dengan Bisnis Anda dan ingin MENDENGAR dari Anda.

Di jaman dimana perhatian orang terpecah ke banyak arah, mendapatkan ATTENTION  dari orang-orang yang TERTARIK dengan apa yang ditawarkan oleh Bisnis Anda tidaklah mudah.

Oleh sebab itulah, KUNCI KESUKSESAN sebuah bisnis di jaman sekarang adalah MEMILIKI AUDIENS atau Database dari orang-orang yang TERTARIK dengan apa yang Anda sampaikan. Biasanya database yang Anda kumpulkan adalah Nama, Email dan No HP (atau Whatsapp sekarang ini).

Biasanya (tidak selalu) semakin BESAR Database dari orang-orang yang ingin mendengar dari Anda, semakin BANYAK pula customer dan klien yang akan Anda dapatkan.

Memiliki Audiens atau database seperti itu ibarat seperti Anda bicara di atas panggung atau platform di depan banyak orang yang TERTARIK mendengarkan apa yang Anda sampaikan.

Nah 10 tahun lalu, ini adalah salah satu keputusan tepat yang kami lakukan saat awal memulai BBI.

Pada saat itu (sebetulnya sampai sekarang sih), masih sedikit orang yang melakukan Strategi Membangun Audiens, yang seringkali juga disebut Strategi List Building.

Karena kebanyakan pemain online saat itu (dan sampai sekarang) ingin bisa LANGSUNG Menjual ke orang. Saya biasanya menyebut ini sebagai Direct Offer.

Mereka merasa strategi membangun audiens atau list building itu hal yang merepotkan. Kelamaan, katanya 🙂

Tetapi karena saya sudah pernah punya pengalaman membangun bisnis sebelumnya, jadi sudah tahu pentingnya prinsip membangun Relationshiop dan Trust dengan prospek atau calon customer.

Saya tahu, mengerti dan percaya dengan ungkapan :

People Do Business with People They KNOW, LIKE and TRUST.
Orang berbisnis dengan orang yang mereka kenal, suka dan percaya.

Oleh sebab itu, walaupun kesannya menghabiskan waktu dan energi, proses membangun audiens tetap kami lakukan sejak awal. Dan memang hal inilah yang membuat BBI bisa terus berkembang hingga 10 tahun kemudian.

Dengan melakukan strategi membangun audiens dengan baik, kami membangun relasi dengan puluhan ribu orang. Sehingga saat meluncurkan produk, course atau workshop baru, kita tidak pernah start dari nol.

Dari sekian banyak orang, tentu ada yang tertarik dengan training atau course yang kami lakukan.  Tentu tidak akan semua, tapi gak jadi masalah jika mereka belum bergabung karena kami mengerti waktu setiap orang berbeda.

Selama Anda terus membangun relasi dan kepercayaan dengan audiens Anda, maka saat waktunya sudah tepat, mereka akan otomatis bergabung atau menjadi customer Anda.

Jadi saran saya untuk Anda adalah mulai sekarang, jangan selalu berpikir bahwa yang penting adalah Langsung Menjual atau sering saya sebut melakukan Direct Offer.

Mulailah untuk berpikir untuk melakukan strategi Membangun Audiens juga yaitu mengumpulkan orang-orang yang tertarik dengan bisnis Anda. Gak beli gak apa-apa, yang penting mereka mulai Kenal dengan Anda, lama-lama jadi percaya dengan Anda.

Sebagai contoh, misal kalau Anda bergerak di bidang jasa disain interior dan furniture. Daripada Anda promosi kemana-mana tentang jasa disain Anda, akan lebih baik jika Anda membangun audiens dari orang-orang yang tertarik dengan topik ini.

Anda bisa mulai dengan membuat konten berupa artikel, ebook atau video yang menjelaskan tentang Tips-tips Memilih dan Menata Furniture untuk Ruangan Kecil, misalkan.

Orang-orang yang mengambil ebook atau melihat video Anda, jadi mendapat manfaat dan mulai mengenal Anda.

Suatu saat, waktu mereka membutuhkan jasa disain interior atau furniture, mereka akan ingat dan menghubungi Anda, bukan pesaing yang tidak mereka kenal.

Saat Anda ingin tahu lebih banyak tentang Strategi Membangun Audiens ini, Anda bisa pelajari rekaman webinar yang pernah saya dan partner bawakan dimana kami membahas cukup detil tentang strategi ini.

Rekamannya sementara masih bisa diakses di link berikut:

KLIK DISINI untuk Pelajari Free Webinar Building Audience & Platform

Pelajaran 5: Lakukan Follow-up atau berikan Value atau Manfaat secara rutin ke audiens Anda.

Nah pelajaran no 5 ini merupakan sambungan dari pelajaran no 4 sebelumnya.

Membangun Audiens atau Database itu bukan cuma urusan mendapatkan Nama, Email dan No HP dari prospek Anda.

Tetapi Anda juga perlu melakukan follow-up, dalam hal ini secara konsisten menghubungi mereka (baik via email, text message atau lainnya).

Lho hubungi mereka untuk apa ya?

Yang utama adalah Memberikan Value atau Manfaat secara RUTIN. Orang secara alami akan ingat dengan orang lain yang memberi manfaat buat mereka.

Contohnya, ban saya kempes di tengah jalan, ada teman yang bantu saya ganti ban. Kira-kira apakah saya akan ingat dia? Pasti ingat lah ya…

Demikian juga dengan perusahaan atau bisnis yang secara rutin memberikan value atau manfaat buat Anda. Pasti Anda juga lebih ingat dengan mereka, dibanding perusahaan atau bisnis yang cuma promosi terus dan tidak pernah memberikan manfaat.

Itulah yang kami lakukan sejak 10 tahun lalu, walaupun harus diakui, kadang-kadang kalau lagi sibuk, hal ini lebih jarang dilakukan 🙂

Secara rutin, kami mengirimkan konten bermanfaat, baik berupa artikel, video, free webinar dan lain-lain.

Mengapa ini PENTING untuk dilakukan? Saya ceritakan saja apa dampaknya…

Saya sering bertanya ke beberapa peserta yang hadir ke workshop kami. Kapan mereka tahu dengan BBI. Cukup banyak yang bilang sudah beberapa tahun, bahkan juga cukup banyak yang bilang bahwa mereka sudah hampir 5 tahun di database kami! Wow!

Tanpa memiliki Sistem Follow-up yang bagus, tentu prospek 5 tahun lalu, seringkali sudah terlupakan. Sudah lost atau hilang.

Itulah KEKUATAN dari strategi membangun audiens dengan benar!

Jadi saat Anda mulai membangun audiens atau database di market Anda, INGAT untuk secara rutin memberikan value atau manfaat kepada mereka. Hal ini akan membuat mereka tetap INGAT dan PERCAYA dengan Anda.

Tentu sekali-kali Anda BOLEH PROMOSI tentang produk atau jasa yang Anda miliki. Bisnis yang tidak ada jualan, ya sama saja dengan yayasan sosial 🙂

Tetapi juga jangan promosi terus… karena Anda akan ditinggalkan, jika terus promosi tanpa henti.

Nah kalau Anda mau tahu bagaimana melakukan Building Audience dan Follow-Up secara Otomatis, Anda bisa pelajari di FREE Webinar Building Audience & Platform yang pernah kami adakan.

Pelajaran 6: Buat & Jual Produk atau Jasa yang bisa Anda Banggakan.

Pernahkah Anda tahu perusahaan kelas dunia yang membuat produk, aplikasi atau jasa yang tidak ada gunanya, berkualitas rendah atau sering bermasalah??

Gak pernah kan….

Karena mereka jadi perusahaan kelas dunia justru karena mereka membuat produk, aplikasi atau jasa yang memang berguna, bermanfaat dan membantu orang banyak.

Kita mungkin tidak sedang membuat bisnis kelas dunia, tetapi filosofi yang sama bisa kita tiru, yaitu Buat atau Jual Produk atau Jasa yang bisa Anda banggakan.

Jangan jual produk bermasalah. Jangan jual training / course sampah. Jangan jual aplikasi atau software yang error melulu. Jangan buat sesuatu yang tidak ada gunanya untuk orang lain. Jangan jual atau melakukan bisnis jasa dengan asal-asalan.

Pada intinya…

Kalau Anda ingin bisnis atau usaha Anda berkembang untuk jangka panjang, buat atau jual produk atau jasa yang Anda ingin orang lain tahu bahwa Anda lah yang buat atau jual.

Sesuatu yang teman atau saudara Anda sendiri pun jika mau beli, Anda dengan bangga menjualnya kepada mereka.

Selama terjun ke bisnis toko online, saya melihat begitu banyak produk yang sebetulnya tidak layak dijual. Entah gak ada gunanya atau malah berbahaya buat si pengguna.

Kalau dihadapi dengan pilihan, apakah mau hasilkan uang dengan jual produk yang tidak jelas atau stop jual produk itu, maka jelas pilihan kami (sebaiknya Anda juga) pilih STOP jual.

Sebagai contoh, kami punya website yang jual sebuah krim yang sangat populer 3-4 tahun lalu, website kami jadi peringkat no 1 atau no 2 di Google untuk kata kunci utama krim ini. Banyak visitors per hari ke website ini, banyak yang tanya.

Problemnya adalah begitu banyak yang jual produk palsunya, tidak jelas supplier mana yang jual produk asli. Sudah banyak coba beli dari berbagai macam supplier, tetapi kita tidak berhasil menemukan produk asli yang pertama kali kita dapatkan.

Akhirnya kami putuskan untuk STOP jualan produk ini. Daripada menjual produk yang gak jelas, yang bisa saja membahayakan pemakai, akhirnya kita buang semua produk hasil beli ke supplier sana sini (yang semua bilang asli, tapi berbeda-beda). Rugi hampir 10 juta kalau gak salah.

Anggaplah produk itu aman-aman saja tetapi membayangkan kekecewaan customer, jelas itu sama saja menghancurkan bisnis kita sendiri untuk ke depannya.

Filosofi ini juga yang saya miliki sejak awal membangun BBI. Sepuluh tahun lalu, ada begitu banyak ebook sampah yang dijual.

Saya dan partner BBI pak Hianoto, waktu itu merasa gila juga ya.. Kasihan banget orang-orang yang beli ebook Internet Marketing yang isinya sampah semua gini. Orang sudah susah, keluar duit, eh dapatnya isinya gak jelas.

Hal itu membuat kami memutuskan membuat Free Gift berupa Ebook “Sukses Berbisnis di Internet dalam 29 Hari” terdiri atas  29 PDF dimana setiap hari kirim 1 PDF selama 29 hari. Total lebih dari 450 halaman (1 rim HVS gak cukup).

Kami menerima banyak sekali respon yang mengucapkan terimakasih, isinya sangat berkualitas dan mereka terheran-heran mengapa kami memberikan sesuatu yang begitu bagus, komplit dan berharga secara GRATIS.

1 PDF (1 bab) saja lebih berkualitas daripada ebook berbayar yang pernah mereka beli. Lho kok ini bisa ada orang kasi 29 PDF berkualitas, tapi gratis? Gak masuk nalar..

Ya memang itu adalah bagian dari Strategi Membangun Audiens yang sempat saya jelaskan di pelajaran sebelumnya. Tetapi dalam membuat Free Gift pun, kami ingin membuat sesuatu yang bisa kami banggakan. Sesuatu yang bisa kami berikan ke keluarga kami dengan kepala tegak ????

Akhirnya 29 PDF itu jadi buku yang diterbitkan Gramedia, yang kemudian seperti diperkirakan jadi buku Best-Seller dicetak berulang kali.

Semangat dan filosofi ini ini berlanjut di setiap workshop, training dan course yang kami buat. Kami selalu semaksimal mungkin membuat sesuatu yang bisa kami banggakan. Kami selalu All Out dalam membuat materi. Kami benar-benar niat untuk buat yang terbaik sehingga materi terstruktur, step by step, detil, buat slide & video yang bagus dan selalu ada support yang baik setelah itu.

Ya bersyukur selama bertahun-tahun terakhir ada begitu banyak alumni sukses, sesuatu yang membuat kami senang dan bahagia. Banyak yang berterima-kasih, menjadi sahabat dan bahkan partner di bisnis kami sekarang.

Saya cukup yakin sebab mengapa BBI bisa bertahan dan berkembang selama 10 tahun adalah karena pelajaran no 6 ini.

Dari membaca tentang hal ini, semoga Anda terinspirasi untuk STOP jual produk yang bermasalah, buat produk yang tidak ada gunanya, merugikan orang lain dan sebagainya. Dan mulailah Membuat atau Menjual Produk, Jasa atau apapun yang bisa Anda banggakan.

Tidak saja mindset seperti ini bagus untuk bisnis Anda secara jangka panjang, tetapi juga merupakan sesuatu yang benar untuk dilakukan. Dan juga bagus untuk citra diri / self-image, kedamaian pikiran dan kebahagiaan Anda ????

Pelajaran 7: Layani Customer Anda dengan Baik dan Tulus. Peduli dengan Mereka.

Setelah membuat produk dan jasa yang bisa Anda banggakan, ingat juga untuk layani customer Anda dengan Baik dan Tulus. Peduli dengan Mereka.

Bagaimana caranya? Tentu ada banyak sekali cara.

Dari sekedar mengucapkan terimakasih setelah mereka menerima produk Anda. Bantu mereka dalam menggunakan produk yang dibeli (terutama yang berhubungan dengan hal teknis / teknologi). Jika mereka ada kesulitan atau pertanyaan, jawab dan layani dengan baik.

Kalau Anda menjual jasa, lakukan hal-hal extra yang membuat customer senang. Entah memberikan  tambahan bonus yang tidak terduga. Tulus membantu mereka mengatasi kesulitan yang dihadapi.

Peduli dengan mereka juga bisa berarti menjual produk dan jasa yang berkualitas, menyelesaikan masalah customer dan peduli agar customer mendapatkan hasil yang diharapkan.

Mindset seperti ini telah saya dapatkan saat mulai bisnis sejak jaman kuliah. Mungkin pada dasarnya saya adalah orang service / jasa sehingga aspek Customer Service dari dulu sudah jadi perhatian saya.

Customer yang PUAS, SANGAT PENTING untuk bisnis Anda. Ada 2 sebab yaitu:

  • Mereka akan BELI atau TETAP jadi Customer Anda.
  • Mereka akan CERITA ke Orang Lain sehingga Anda bisa dapat customer baru.

Saya bersyukur selama 10 tahun terakhir, banyak sekali peserta training atau course BBI yang bergabung adalah hasil referensi peserta lain. Artinya mereka puas sampai mereferensikan teman atau keluarganya untuk bergabung juga.

Saya melihat banyak pebisnis (terutama pemula dalam bisnis) yang tidak memiliki mindset ini sehingga  seringkali melakukan Hit and Run.

Jual sekali ke customer, yang penting dapat untung, gak peduli barangnya bagus atau gak, di komplain menghilang. Bisnis Anda tidak akan bisa berkembang jika punya mindset seperti itu.

Membuat SEMUA 100% Customer puas juga kadang kurang realistis. Tidak bisa saya pungkiri, ada Customer yang Sulit, entah karena dasarnya suka komplain atau memang sulit untuk puas ???? Bikin kepala pusing lah istilahnya.

Untuk menghadapi customer yang sulit ini tentu ada trik dan tips-nya. Tetapi  saya percaya itu hanya sebagian kecil, minoritas lah. Sebagian besar customer Anda pasti tidak begitu, normal dan baik-baik saja.

Jadi INGAT, setelah penjualan terjadi, tugas Anda sebagai pemilik bisnis belum selesai. Pastikan Anda melakukan After Sales Service yang baik sehingga customer puas dan bisnis Anda bisa berkembang hingga jangka panjang.

Database Customer adalah ASET Anda yang SANGAT BERHARGA. Pastikan Anda perlakukan dengan Baik, Tulus dan Peduli dengan mereka.

Pelajaran 8: Bangunlah Tim yang Solid dan Peduli dengan Mereka.

Untuk bisa membangun bisnis  yang bisa berkembang, apalagi untuk jangka panjang, mau tidak mau, Anda harus membangun tim yang kuat dan solid. Di balik dari semua bisnis yang sukses, dapat dipastikan ada tim yang bagus.

Memilih anggota tim yang tepat tentu adalah langkah pertama. Anda perlu tahu apa skill, sikap dan karakter dari tim yang Anda perlukan.

Semisal untuk Customer Service, pilihlah orang yang sopan, peduli dengan orang dan punya skill komunikasi yang baik. Untuk sales, pilihlah orang yang persuasif, goal oriented dan lebih extrovert. Untuk webmaster/developer, pilih yang teliti, suka belajar hal baru dan bisa kerja mandiri.

Ya itu cuma contoh-contoh saja…

Pada intinya, Anda perlu belajar mengenali sikap dan karakter orang.

Dari pengalaman saya, pengetahuan bisa diajarkan, tetapi attitude/sikap dan karakter tidak mudah diubah, jadi pilihlah atau utamakan calon tim Anda yang memiliki sikap dan karakter yang bagus.

Orang yang pintar atau jago di hal yang Anda butuhkan, tapi sifat dan sikapnya jelek, seringkali adalah pilihan yang kurang tepat untuk masuk ke dalam tim Anda.

Membangun tim adalah sebuah skill/keahlian yang WAJIB dimiliki oleh seorang Entrepreneur atau pemilik bisnis online/offline. Ini adalah kombinasi dari skill leadership dan komunikasi yang bagus.

Tanpa 2 hal ini, akan sangat sulit membangun tim yang solid dan bisa bekerja-sama secara maksimal untuk mencapai goal / tujuan yang sama. Ini adalah skill yang masih terus saya asah dan pelajari karena saya sadar masih banyak yang bisa dipelajari.

Walaupun saya bersyukur sejak kuliah sudah memimpin organisasi bisnis dengan ratusan orang independent business di dalamnya. Saat kerja dan membangun bisnis konvensional juga pernah handle tim hingga 100 orang.

Saya sungguh bersyukur bahwa BBI selama 10 tahun terakhir ini, saya telah mengenal dan dibantu oleh Tim dan Partner yang Luar Biasa.  Sungguh sebuah berkat mengenal mereka semua.

Dari Hianoto, Rudy Hermawan, Steven Chang, Hans Richardo, Ronny Setiawan, Riki Yohanes, Sondag, Tenti, Rendra dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebut satu per satu.

Ada banyak juga bertemu dan akhirnya bersahabat dengan banyak alumni hebat, yang juga sering keep in touch dan membantu dengan satu dan lain cara seperti Iphin Cow, Johan Edison, Benny Ho, Benny Wijaya, Veli Sugiono, Erick Gunawan dan masih banyak lagi.

Jadi saat Anda ingin membangun bisnis yang bisa berkembang hingga jangka panjang, bangunlah tim dan belajarlah jadi pemimpin tim  yang baik. Karena memang itulah yang diperlukan agar bisa memiliki sebuah tim yang solid dan bisa bekerja maksimal untuk mencapai goal atau tujuan yang sama.

Pelajaran 9: Terus dan Tetap Belajar dari Mentor yang Tepat.

Bisnis Online atau bisnis yang melibatkan teknologi adalah bisnis yang mengalami perubahan begitu cepat. Tanpa mengikuti perkembangannya, Anda akan tertinggal.

Oleh sebab itulah, Terus dan Tetap Belajar. Jangan biarkan kesuksesan atau pencapaian Anda sebelumnya, membuat Anda lengah dan berpuas diri.

Saya mendapatkan pelajaran penting ini dari berbagai kejadian pengalaman saya sendiri selama 10 tahun terakhir. Kadang karena sudah mencapai goal yang kita ingin capai, kita jadi berpuas diri dan mulai slow down, sehingga akhirnya ketinggalan.

Jangan biarkan hal ini terjadi pada diri Anda. Saat mencapai goal Anda, buat NEW GOAL, buat Target Baru. Buat Mimpi Baru! Terus dan Tetap Belajar!

Tetapi INGAT penting untuk melakukan FILTER karena banyak sekali informasi dan NEW HOT THING yang akan Anda temukan di luar sana.

Cek dulu apakah ini sesuai dan searah dengan apa yang Anda ingin capai?

Salah satu PRINSIP PENTING yang pernah saya sebutkan di Video Series Bisnis Online Terbaik  adalah TIDAK ADA SATU BISNIS yang COCOK dan BAGUS untuk SEMUA ORANG. Setiap orang punya karakter, kecocokan dan jalan sendiri-sendiri.

Demikian juga dengan strategi digital atau online marketing. Jangan ambil mentah-mentah semua hal yang Anda dengar & pelajari. Sesuaikan dengan diri Anda.

Orang yang pemalu, kaku banget di depan kamera, tapi suka menulis, mau melakukan strategi online dengan posting video 3x sehari di sosial media diminta terserah ngomong atau sharing apa, jelas akan mengalami kesulitan dan stressful.

Dia kemungkinan akan punya peluang dan hasil lebih bagus dengan menulis artikel di blog dan posting di social media.

Belajarlah pada MENTOR yang TEPAT.

Belajarlah dari Mentor yang sudah memiliki pengetahuan, pengalaman dan pencapaian di bidang/topik yang Anda ingin pelajari atau butuhkan.

Tetapi buat saya, kriteria itu saja tidak cukup dalam memilih mentor. Banyak orang pintar diluar sana, tetapi Mentor yang bagus, bukan cuma pintar dan tahu knowledge yang saya butuhkan.

Saya akan cek apakah Mentor ini adalah seorang yang memiliki karakter, sikap dan value yang cocok dengan saya. Kadang orang yang cocok dijadikan teman, tidak musti cocok dijadikan Mentor.

Mentor yang baik bisa menjelaskan dan membimbing kita dengan sistematis, tidak loncat sana sini sehingga bikin bingung dan juga perlu sabar karena kadang kita tidak bisa langsung mengerti apa yang disampaikan.

Saya biasanya juga memperhatikan :

  • Apakah dia pendengar yang baik?
  • Apakah dia orang yang peduli dengan orang-orang yang dibimbingnya?
  • Apakah dia cukup rendah hati dan bijaksana untuk menyadari caranya bukan satu-satunya cara sehingga bisa memberikan solusi atau cara yang lebih baik buat orang lain?

Jadi teruslah belajar, jangan merasa Anda sudah meraih garis finish sehingga tidak perlu belajar lagi. Perkembangan di segala bidang sedang pesat-pesatnya, apalagi 10 tahun mendatang.

Oleh sebab itu, sekarang pun saya tetap terus belajar dari mentor-mentor, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Saya tetap membutuhkan Mentor yang bisa ditanyai dan dimintai pendapat tentang tantangan yang saya hadapi ataupun untuk planning ke depannya.

Pelajaran 10: Tidak ada Overnight Success atau Sukses dalam Sekejab

Pelajaran terakhir dari 10 Tahun Membangun BBI adalah Tidak ada  yang namanya Overnight Success atau Sukses dalam Sekejab. Ini adalah pelajaran penting yang saya ingin Anda ingat dalam merintis dan membangun bisnis apapun.

Kita di dunia bisnis online, internet marketing atau bisnis internet, sering mendapat exposure atau diperlihatkan bahwa orang bisa dalam waktu singkat sudah bisa sukses besar.

Iklan-iklan yang bombastis yang menunjukkan mobil mewah dan rumah mewah, sambil kipas-kipas uang (he..he..) atau naik helikopter dan sejenisnya, seringkali memberi kesan bahwa mereka mencapainya dengan cepat atau Overnight Success.

Yang beriklan seringkali mau memberi kesan Instant Success itu karena memang banyak orang menginginkan segala sesuatu dengan instan. Kalau bisa sukses dan kaya dengan cuma Pencet 1 Tombol, orang pasti berebut ingin gabung.

Tetapi percayalah…

Di balik dari setiap kesuksesan seseorang, ada banyak hal yang tidak Anda ketahui. Ada banyak kerja keras, ada banyak tantangan dan kesulitan, ada banyak stress dan frustasi yang juga mereka alami.

Bedanya cuma mereka itu persisten dan pantang menyerah. Terus mencoba banyak hal dan solusi untuk hadapi tantangan yang ada.

Setiap orang pasti akan mengalami proses perjuangan untuk meraih Kesuksesan yang diinginkan. Tidak ada yang namanya Overnight Success atau Sukses dalam Sekejab.

Kadang sesuatu yang terlihat seperti Overnight Success, banyak orang tidak tahu bahwa perlu beberapa tahun untuk masa persiapan dan belajar hingga pada saatnya tepat, kesuksesan tampak begitu mudah dicapai.

Ya itu mungkin terlihat seperti overnight success, tapi ingat tambah 3 tahun belajar, perjuangan dan persiapan sebelumnya 🙂

Itulah kenyataannya…

Saya selalu menjelaskan hal ini kepada calon peserta course/workshop/training kami karena kami mau menarik orang-orang yang memiliki mindset entrepreneur yang benar. Bukan mental penjudi, yang berpikir tinggal beli tiket/course, pencet tombol dan jadilah kaya.

Jadi sadari bahwa ini semua adalah sebuah perjalanan dan persiapan yang perlu Anda jalani untuk meraih kesuksesan yang Anda impikan. Setiap hal yang Anda pelajari adalah persiapan yang sedang Anda jalani.

Suatu ketika, di waktu dan peluang yang tepat, Anda akan begitu cepat meraih keberhasilan sehingga bagi orang lain tampak seperti Overnight Success atau Sukses dalam Sekejab.

Tetapi Anda tersenyum dalam hati karena Anda tahu ya betul Sukses dalam Sekejab ditambah beberapa tahun preparation/persiapan ????

Demikianlah 10 Pelajaran Penting dari Membangun BBI Selama 10 Tahun Terakhir.

Berikut saya ulangi daftar dari 10 pelajaran tersebut :

  1. Pilih Bisnis yang Anda SUKA atau punya PASSION disana.
  2. Pilih Bisnis yang ada BANYAK permintaan atau HIGH DEMAND.
  3. Pilih Bisnis dimana Anda bisa memiliki KELEBIHAN atau KEUNGGULAN.
  4. Bangun Audiens atau Database dari orang-orang yang Tertarik dengan Bisnis Anda.
  5. Lakukan Follow-up atau berikan Value atau Manfaat secara Rutin ke Audiens Anda.
  6. Buat & Jual Produk atau Jasa yang bisa Anda Banggakan.
  7. Layani Customer Anda dengan Baik dan Tulus. Peduli dengan Mereka.
  8. Bangunlah Tim yang Solid dan Peduli dengan Mereka.
  9. Terus dan Tetap Belajar dari Mentor yang Tepat.
  10. Tidak ada Overnight Success atau Sukses dalam Sekejab

Sering-seringlah ulangi baca 10 Pelajaran ini karena setiap kali mungkin ada makna atau pengertian baru yang Anda dapatkan.

Nah setelah pelajari 10 pelajaran ini, boleh ya kasi komentar apakah 10 pelajaran ini bermanfaat buat Anda? Boleh sharing juga pelajaran mana yang paling menarik atau bermanfaat. Dengan sharing itu, Anda akan jadi lebih ingat dengan pelajarannya.

Semoga apa yang disharingkan ini bisa bermanfaat buat bisnis dan kehidupan Anda.

Wish you Always The BEST Happen in Your Life. 

Semoga yang TERBAIK Terjadi dalam Hidup Anda

Sukses Besar untuk Anda,
Sukarto Sudjono

 

PS: Jika Anda suka atau merasa artikel ini bermanfaat, tolong SHARE melalui tombol Social Media (Facebook, Twitter, Google+ atau Linkedin) yang kami sediakan. Terimakasih 🙂

Anda juga bisa memberikan komentar atau pertanyaan tentang artikel diatas. Saya berusaha membaca setiap komentar dan  menjawab pertanyaan yang masuk. 

Top