Setelah menjalani penantian hampir dua tahun, akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba juga. Apa itu?
Yaitu website BelajarBisnisInternet.com terbaru resmi dilaunching pada hari ini tanggal Selasa 10 Febuari 2015 tepatnya pukul 17.00 WIB (pilih hari dan jam nih ceritanya he..he..)
Sebagai info versi website BBI sebelumnya dibuat sekitar tahun 2010. Dan website itu benar-benar jadul, konten tidak pernah diupdate karena banyak problem di aspek teknis serta theme yang digunakan sudah ditinggal lama oleh developernya.
Website yang lama sangat tidak menggambarkan diri saya dari sisi kualitas dan konten. Jadi sakit hati kalau melihat versi itu he..he..
Jadi saya sangat lega, excited dan senang sekali atas relaunch ulang website BBI – BelajarBisnisInternet.com yang baru ini. Tentu namanya rumah baru, ada yang masih perlu dibereskan, seperti kalau selesai bangun rumah kan ada yang belum selesai cat-nya, ada yang perlu diperbaiki sana sini. Jadi memang launching website baru BBI tidak berarti sudah selesai semua prosesnya. Not Perfect tapi yang penting ada Progress Terus.
Oh ya, mohon maaf sebelumnya, jika Anda tidak diundang tumpengan atau makan nasi kuning bersama he..he.. Lihat fotonya saja gak apa-apa kan ya he..he..
Tetapi yang bisa Anda dapat saat ini adalah pembelajarannya karena ada banyak pembelajaran yang saya dapatkan dari perjalanan pembuatan website baru BBI ini. Itulah yang ingin saya sharingkan di blog post ini.
Ok kita mulai saja ya…. Saya mau cerita awal mulanya….
Keinginan untuk mengganti website BBI yang lama sudah ada sejak lama, mungkin lebih dari 2 tahun yang lalu. Saya ingat ada menulis goal untuk membuat website BBI yang baru sejak 2013. Malu saya membuka rahasia ini he..he..
Terus kenapa kok baru sekarang terwujud? Ya itulah yang namanya punya ide dan impian, tetapi tidak membuat rencana dan action atau tindakan untuk mewujudkannya. Apa Anda pernah mengalaminya? wink 🙂
Kesibukan mengurusi bisnis online yang lain, urusan klien dan banyak hal lainnya dan juga peluncuran workshop baru Milyarder Toko Online menyita banyak perhatian dan energi sehingga tahun 2013 sudah mau berakhir, website baru BBI belum mulai apa-apa.
Tetapi saya tahu ini adalah sebuah goal yang benar-benar HARUS TERJADI maka saya set ulang bahwa website baru BBI akan diluncurkan tahun 2014. Bahkan saya sudah woro-woro atau pengumuman di awal 2014 bahwa website baru sedang dalam proses pengembangan.
Ya saya mengumumkannya karena saat itu saya merasa sudah siap untuk memulai dan saya juga sudah memiliki partner baru di BBI yaitu Rudy Hermawan yang akan banyak membantu proses pembuatan website baru ini.
Proses awalnya adalah menjelaskan konsep dan gambaran besar website baru BBI yang selama ini ada di otak saya. Tujuannya agar tim tahu apa yang ingin dibuat, apa fasilitas website baru, apa yang akan disediakan untuk pengunjung, mekanisme dan lain-lain. Bisa kita sebut, tahapan ini adalah membuat blueprint (seperti bangun rumah itu lho).
Langkah selanjutnya adalah memilih Theme dan Tools untuk bisa mewujudkan website sesuai blueprint yang dibuat. Dari riset, membandingkan dan testing, akhirnya kita menentukan pilihan. Banyak tools dan theme yang kita beli untuk keperluan pengembangan ini.
Ya saya jarang memakai yang gratisan kalau sudah urusan bisnis karena menurut pemikiran saya, jika tools yang berbayar bisa membantu kita mempercepat mencapai tujuan yang diinginkan, ya biaya-biaya seperti ini akan kembali berlipat-lipat.
Tetapi ternyata….
Setelah berjalan sekian bulan, kami baru menemukan bahwa kombinasi antara theme dan tools yang dipilih, tidak mudah diintegrasikan dan juga sulit untuk diubah-ubah sesuai keinginan. Singkat kata kita mengalami road block atau jalan buntu, aduh 🙁
Pernahkah saat berkendara, Anda memutuskan lewat sebuah jalan baru dan setelah menjalani jalan baru itu lumayan jauh, eh baru tahu ternyata itu jalan buntu? Kesal juga kan? Nah, itulah yang juga kami rasakan. Saya merasa buang waktu beberapa bulan. Pingin cepat eh malah jadi lambat…
Walaupun kecewa, tetapi saat menemui situasi seperti itu, saya sudah terbiasa untuk tenang, berpikir dan bertanya
“Apa pilihan yang ada?”
Saat itu saya merasa ada dua pilihan, yang pertama, tetap memaksakan menggunakan tools dan theme yang ada, tetapi konsekuensinya tidak bisa membuat seperti yang diharapkan (alias kompromi dengan yang bisa dilakukan) ATAU yang kedua, kita mundur ke belakang, riset dan cari tools baru lagi dan mulai proses pengembangan lagi dari awal.
Setelah diskusi dengan tim dan saya berpikir lagi, saya putuskan untuk mengambil pilihan yang kedua yaitu MEMBUANG semua tools & theme yang telah dibeli, dan start dari awal lagi. Keputusan ini berarti membuang uang berjuta-juta. Sayang juga….
Ya tapi itulah konsekuensi. Daripada nanti sudah terlanjur, mau dikembangkan lagi lebih sulit ya sudah lebih baik pahit di awal. Nah jadi kita start dari awal lagi, riset tools & theme lagi, beli lagi dan mulai lagi proses pengembangan dari awal. Sampai di titik ini, saya cukup terlibat dalam proses pengembangan website ini.
Tetapi dengan berjalannya waktu, saya merasa progresnya masih lambat, sehingga sambil jalan, saya berpikir lagi “bagaimana ya untuk mempercepat progres?”
Sambil berpikir dengan jawabannya, saya juga lalu menyadari, website development is not my strength, atau paling tidak, bukan sesuatu hal yang saya suka lakukan.
Saya justru lebih suka membuat kontennya seperti artikel, audio, video dll yang bermanfaat bagi audiens BBI, jadi materi dan isinya. Kekuatan saya justru ada di situ. Tapi karena sibuk mengurusi web development (my weakness), saya merasa gak maksimal dan jadi tidak ada waktu untuk fokus ke kekuatan saya.
Sehingga akhirnya saya yakin bahwa progres proyek ini akan lebih cepat jika saya bisa membangun tim yang lebih powerful dan hebat, terutama di bagian yang jadi kelemahan saya.
Awalnya saya mau hire Web Development saja atau Webmaster, tetapi tidaklah mudah mencari tenaga Web Development yang capable dan mengerti tools & theme yang kita gunakan. Kita bukan sedang membuat sebuah website biasa, kalau cuma website sederhana, 1 hari juga sudah jadi he..he..
Sehingga dari diskusi dengan partner, kami memutuskan untuk mengajak Alumni BBI yang memang jago di bidangnya, sudah saya kenal baik, dan sudah pernah terlibat kerja sama, plus bisnis online mereka juga sudah sukses. Dari pemikiran, meditasi dan ilmu terawang he..he.. akhirnya kami memilih Ronny Setiawan dan Hans Richardo.
Mereka berdua adalah Alumni BBI yang sudah saya kenal cukup lama, mereka sudah sukses membangun bisnis online mereka sendiri-sendiri juga, jadi sangat capable di bidang internet marketing dan bisnis online.
Dan yang terpenting mereka sudah terbukti punya hati dalam membimbing orang dan memiliki good attitude yang terlihat sebelumnya saat membantu training-training dari BBI sebagai Crew atau Coach. Jadi saya sudah tahu bahwa kita bisa jadi sebuah teamwork yang bagus. Untuk lebih jelas tentang profile masing-masing, bisa baca di halaman Tentang BBI.
Mereka in-charge di proses web development terutama aspek disain dan layout. Sedangkan pak Rudy lebih ke aspek teknis. Dan betul juga, setelah tim lebih solid dan lebih capable, progres pengembangan website baru BBI jauh lebih cepat, sehingga hanya dalam 3 bulan efektif sudah bisa launching!! YES!!
Jadi berikut adalah ringkasan dari pembelajaran yang saya dapatkan dari proses membangun ulang website BBI :
Jadi 7 pelajaran itulah yang saya dapatkan dari proses membangun ulang website BBI yang baru ini.
Semoga proses yang saya jalani dan pelajaran yang saya dapatkan ini juga bisa bermanfaat bagi Anda. Proyek apapun yang Anda kerjakan, terapkanlah 7 pelajaran diatas agar lebih cepat selesai dan hasilnya juga luar biasa.
Akhir kata, saya mengucapakan terimakasih pada seluruh tim di BBI yang telah bekerja keras terutama pak Rudy, Ronny dan Hans sehingga website baru BBI akhirnya bisa launch pada hari ini 10 Feb 2015 pukul 17.00 WIB.
Anda bertiga adalah sebuah Tim A atau The-A-Team di BBI. Saya yakin bersama-sama kita akan membuat sebuah perubahan positif yang luar biasa di hidup banyak orang melalui BelajarBisnisInternet.com ini.
[sc:cta-akhir-artikel]