Jaman sekarang yang serba online, salah satu senjata yang seringkali Anda perlukan adalah kartu sakti yang disebut Kartu Kredit 🙂
Kartu kredit BUKAN untuk ngutang lho ya… Bunga kartu kredit sangat tinggi (seperti renternir) jadi jangan sekali-kali pakai kartu kredit untuk ngutang.
Kartu kredit digunakan sebagai alat pembayaran saja. Jadi selalu bayar full sesuai tagihan (tapi kan lumayan bisa bayar mundur 45 hari he..he..).
Apalagi kalau Anda terjun ke bisnis online, terasa sekali semakin dibutuhkan kartu kredit ini sebagai alat pembayaran. Bayar iklan di Google pakai kartu kredit. Bayar iklan di Facebook juga perlu kartu kredit. Beli domain dan hosting di luar negeri juga perlu kartu kredit. Buat Paypal di Indonesia juga perlu kartu kredit. Ya hampir semua transaksi di luar negeri, perlu kartu kredit.
Nah sayangnya untuk bisa memperoleh kartu kredit di Indonesia cukup sulit. Banyak dokumen yang diperlukan, dari status pekerjaan, surat keterangan gaji, NPWP dll. Akibatnya yang punya kartu kredit di Indonesia sangat minim.
Celakanya lagi, kartu debit hampir semua bank di Indonesia, yang notabene di kartu debit nya ada logo Visa/Mastercard, gak bisa dipakai untuk transaksi online he..he.. Terus untuk apa ya ada logo Visa/Mastercard. Alasannya gak bisa digunakan adalah untuk security/keamanan 🙂
Padahal kalau di luar negeri seperti Malaysia saja, semua kartu debit bisa dipakai untuk transaksi online. Jadi itu sebabnya industri online disana berkembang lebih dulu karena tidak ada kendala masalah pembayaran yang banyak terjadi di Indonesia hingga saat ini.
Nah akibatnya, kami seringkali menerima keluh-kesah dari banyak peserta training kami yang tidak punya kartu kredit. Gak bisa pasang iklan karena gak punya kartu kredit. Gak bisa beli hosting atau beli domain karena tidak punya kartu kredit, dan lain sebagainya.
Selama ini kami harus selalu mencarikan solusi buat mereka, tapi untunglah sekarang ada solusi bagus yang hampir perfect buat Anda yang tidak punya kartu kredit dan kesulitan untuk bisa mendapatkan kartu kredit.
Apa itu solusinya? Yaitu BNI Debit Online. Saya sudah coba sendiri barusan, untuk transaksi online (belanja di Amazon) dan langsung didebet dari rekening BNI Taplus saya.
BNI Debit Online ini adalah fasilitas dari Bank Negara Indonesia (BNI) bagi semua pemilik rekening tabungan sehingga bisa belanja di semua situs belanja, website merchant / toko online dimanapun (dalam dan luar negeri) yang bisa menerima pembayaran dengan MasterCard (artinya bisa di semua merchant).
INGAT: Sumber dana untuk transaksi dengan BNI Debit Online ini adalah rekening Anda sendiri. Jadi kalau Anda di saldo rekening tabungan Anda cuma ada Rp 2 juta, ya jelas Anda tidak bisa transaksi Rp 3 juta. Ini bukan kartu kredit yang bisa sistem ngutang begitu 🙂
Jadi saat Anda mau transaksi secara online, Anda bisa request atau meminta lewat SMS Banking BNI sebuah Virtual Card Number (VCN) berupa 16 digit (seperti no kartu kredit) dan data lainnya yang diperlukan untuk transaksi online. VCN ini hanya bisa digunakan untuk 1x transaksi saja.
Untuk lebih jelasnya, silakan lihat cara request VCN di gambar berikut ini.
Step 1: Ketik REQ VCN <Nominal> dan kirimkan ke no SMS Banking BNI yaitu 3346.
Step 2: Anda akan menerima balasan sms dan diminta untuk memasukkan 2 digit pin challenge (random/acak) berdasarkan pin SMS Banking Anda.
Step 3: Anda menerima balasan SMS berupa 16 digit VCN, lengkap dengan 3 digit CVC dan bulan/tahun expired seperti yang biasa perlu dimasukkan saat transaksi dengan kartu kredit. Untuk alamat/billing address, silakan masukkan alamat sesuai KTP (yang tercatat di bank Anda).
Seluruh proses diatas berjalan sangat cepat, kurang dari 1 menit dari awal request sampai menerima VCN yang siap digunakan untuk transaksi online.
Nah yang perlu diketahui adalah nominal yang Anda sebutkan saat request VCN itu hanyalah batas maksimal yang bisa digunakan. Jadi misal Anda mau transaksi belanja sekitar Rp 500.000,- dan Anda request VCN dengan nominal Rp 600.000,- maka saat transaksi online dilakukan yang cuma Rp 500.000,- maka rekening Anda hanya didebet Rp 500.000 saja kok, bukan Rp 600.000,-
Lho terus untuk apa kita request lebih dari nilai transaksi kita?
Hal ini diperlukan jika Anda ingin transaksi di merchant/website luar negeri dengan nominal bukan rupiah. Karena Anda tidak tahu kurs berapa yang akan dikenakan (biasa selisih kurs bisa lumayan besar dibanding rate normal) maka sebaiknya saat request VCN, Anda kan perlu kira-kira, nah lebih baik Anda lebihkan nominal yang Anda request, biar transaksi berjalan lancar, tidak ditolak.
Keterangan lengkap tentang BNI Debit Online bisa baca di website BNI langsung.
Konsep seperti BNI Debit Online ini menurut saya merupakan Very Good Idea! Tidak ada bank lain setahu saya yang menawarkan fasilitas ini.
Dan menurut saya, walaupun Anda sudah memiliki kartu kredit, Anda tetap bisa memanfaatkan fasilitas BNI Debit Online ini karena ada beberapa kelebihan yaitu:
Tentu ada kekurangannya juga, makanya saya bilang diatas, solusi ‘hampir perfect’. Kekurangannya ada beberapa yaitu:
Tapi untuk sebagian besar keperluan Anda, saya rasa BNI Debit Online ini sudah sangat membantu buat Anda yang tidak punya kartu kredit dan sulit untuk memperolehnya.
Semoga tips dan sharing ini bermanfaat ya…
[sc:cta-akhir-artikel]
RAHASIA Kalahkan Kompetitor dan Banjir Order Tiap Hari Di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
5 Tantangan Terbesar Mulai Jualan Di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
Ini Dia Alasan Mengapa Anda HARUS Jualan di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
5 Alasan Utama Mengapa Google Ads Display Adalah Media Beriklan Yang Tepat Untuk Bisnis Anda