Dari penjelasan di artikel 7 Hal yang Wajib Dimiliki oleh Toko Online Utama Anda, saya harapkan Anda sudah mengetahui tips dalam memilih nama domain Brand Store dan kemampuan/fasilitas yang wajib dimiliki oleh sebuah Brand Store atau Toko Online Utama.
Nah di artikel kali ini saya akan menjelaskan, sistem atau platform apa yang kami pilih dan rekomendasikan agar bisa menunjang perkembangan bisnis toko online Anda secara jangka panjang. Di artikel ini kami juga menjelaskan alasan kami memilih dan merekomendasikannya untuk Anda.
Saya dan tim sempat cukup lama dan cukup banyak mempelajari dan mengevaluasi sistem dan platform yang bisa digunakan untuk membuat Brand Store yang Powerful.
Keputusan pertama yang perlu kami ambil adalah apakah kami akan memilih Open Source System atau Closed Source System/Software?
Apa maksudnya?
Jadi closed source software artinya software yang source code atau kode sumber-nya tertutup, tidak bisa dilihat oleh publik. Software seperti ini biasanya adalah software komersil buatan dari sebuah vendor/perusahaan tertentu, sebagai contoh software MS Office yang dibuat oleh Microsoft.
Software seperti MS Office, kode pemrogramannya tidak bisa dilihat, dipelajari atau diketahui oleh publik karena Microsoft menganut sistem Closed Source System.
Sebaliknya ada aliran lain yaitu open source system dimana source code nya bisa dilihat, dipelajari dan diperbaiki oleh publik/masyarakat luas.
Ada banyak sekali software yang dibuat dengan konsep open source ini sehingga ini bukan sesuatu hal yang baru.
Sudah banyak contoh suksesnya. Android adalah salah satunya. WordPress juga salah satu contoh open source software yang banyak dipakai di seluruh dunia.
Dari segi keamanan, Open Source Software tidak selalu berarti tidak aman. Sebaliknya, Closed Source Software tidak selalu berarti lebih aman. Lihat saja Windows dan software Microsoft yang sering ada hole atau security bug sehingga sering diserang hacker. Saya tidak akan membahas lebih jauh tentang pro dan kontra dari open source dan closed source, saya akan membahasnya di artikel lain.
Saya hanya ingin menjelaskan tentang perbedaan ini untuk memberi pengantar karena ada hubungannya dengan pemilihan software/sistem untuk membangun toko online.
Jadi sebenarnya ada banyak closed source software atau sistem yang dibuat oleh perusahaan tertentu untuk memudahkan Anda membuat toko online Anda. Saya sempat mempelajari dan mencoba beberapa solusi toko online yang ditawarkan oleh perusahaan sejenis ini.
Biasanya mereka charge biaya bulanan dan hostingnya ada di server mereka. Makin banyak fasilitas/feature-nya, biasanya makin tinggi biaya bulanannya.
Salah satu contoh yang terkenal dari luar negeri adalah Shopify yang merupakan perusahaan raksasa kelas dunia dari Amerika. Di luar negeri (terutama negara barang yang modern) sangat banyak orang membangun toko online utama atau Brand Store mereka dengan Shopify.
Shopify juga masuk Indonesia belum lama ini, tetapi sayangnya banyak hal yang tidak sesuai dengan kondisi di Indonesia, seperti pembayaran tidak bisa dengan transfer bank, ongkos kirim otomatis dengan JNE atau Kantor Pos belum didukung dan banyak aspek lainnya.
Perusahaan lokal Indonesia juga banyak yang membuat software/sistem seperti Shopify ini. Banyak yang sudah menyesuaikan dengan kondisi di Indonesia, tetapi akhirnya saya dan tim memutuskan untuk tidak memakainya.
Ada beberapa alasan mengapa kami kurang suka dan tidak menggunakan Closed Source System untuk membangun Brand Store atau Toko Online Utama Anda.
Yang pertama, Anda jadi memiliki ketergantungan pada satu perusahaan. Seluruh data Anda ada pada perusahaan tersebut. Perkembangan software juga bergantung dari perusahaan tersebut.
Nah, di dunia teknologi, apapun bisa terjadi. Mereka bisa saja tidak meneruskan bisnis tersebut. Atau mereka bisa saja mengurangi budget development sehingga perkembangan softwarenya jadi lambat.
Atau yang lebih parah adalah kalau sampai perusahaannya tutup, Anda juga pusing karena biasanya tidaklah mudah memindahkan seluruh data dari sebuah custom software yang dibuat oleh perusahaan tertentu.
Yang kedua, fasilitas lengkap biasanya baru bisa Anda dapatkan saat kita berlangganan level/plan yang paling tinggi. Biasanya level langganan yang murah, fasilitasnya terbatas. Sehingga kalau mau dapat fasilitas lengkap, kadang harus bayar hingga Rp 2-3 juta per bulan. Sebuah biaya yang tidak murah, terutama jika Anda masih baru mulai.
Yang ketiga, kecepatan akses website Brand Store Anda bergantung pada kualitas dan kecepatan server perusahaan penyedia jasa. Memang ada perusahaan yang berani investasi besar di infrastruktur mereka sehingga toko online Anda bisa cepat diakses. Tetapi lebih banyak perusahaan yang ingin menekan cost di sisi infrastruktur sehingga seringkali toko online Anda jadinya lambat diakses. Dan tidak ada yang bisa Anda lakukan jika itu yang terjadi karena Anda bergantung pada mereka.
Yang keempat, Anda relatif tidak bisa mengubah sesuatu tampilan sesuai dengan keinginan Anda. Biasanya Anda hanya bisa menggunakan template yang disediakan perusahaan penyedia jasa, kalau Anda mau mengubah fungsional atau bentuk layout sesuatu, ya good luck deh 🙂
Memang menggunakan closed source system/software juga memiliki keuntungan yaitu biasanya lebih user-friendly atau mudah digunakan. Tetapi untuk kebutuhan kami dan perkembangan jangka panjang, kami akhirnya lebih suka untuk membangun Brand Store kami dengan software open source yaitu software yang terbuka, tersedia luas dan digunakan oleh banyak orang.
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan software open source seperti:
Nah ada banyak open source software untuk membuat Brand Store atau Toko Online yang canggih seperti: PrestaShop, Magento, WooCommerce, OpenCart dan Joomla Virtuemart.
Tetapi dari banyak pilihan yang ada tersebut, pilihan saya dan tim jatuh pada WooCommerce yang berjalan di WordPress dimana pengembangannya dipimpin oleh WooThemes.
Sebagai informasi WooCommerce telah digunakan oleh ratusan ribu atau bahkan jutaan online store di seluruh dunia. Nanti saya akan memberikan beberapa contoh brand besar yang menggunakan WooCommerce sebagai platform untuk online store mereka.
Ok mengapa saya dan tim memilih WooCommerce?
Perusahaan sekelas itu membangunnya secara custom dengan membangun tim in-house developer, yang saya yakini mengeluarkan puluhan juta atau bahkan ratusan juta per bulan hanya untuk tim pengembangan websitenya.
Yang kita bicarakan disini adalah membuat online store untuk perusahaan skala kecil ke menengah, sesuatu yang cocok dengan mayoritas orang yang memulai bisnis toko online.
Nah untuk menyakinkan Anda bahwa WooCommerce adalah sebuah pilihan yang tepat, Anda bisa lihat contoh-contoh online store (luar dan dalam negeri) yang dikembangkan dengan WooCommerce berikut ini.
Harley Davidson Store
http://www.harley-davidson.com/store
JOCO Cups – Glass Reusable Coffee Cups
https://jococups.com
Show Time Electronics – Toko Elektronik Khusus Mobil Modif
http://showtimeelectronics.com
Joma Sport Store Indonesia
http://store.joma-sport.co.id
Faloya – Health & Beauty Store
http://faloya.com
Plaza Kamera – Photo & Video Store
http://PlazaKamera.com
Ada brand-brand besar lainnya seperti Cosmopolitan, Entrepreneur Magazine dan lain-lain yang juga menggunakan WooCommerce (lihat di website WooThemes WooCommerce).
Anda juga bisa melihat gallery puluhan website yang dibuat dengan WooCommerce di http://www.builtwithwoo.com
Jadi ada banyak high profile company yang menggunakan WooCommerce di seluruh dunia. Jadi platform atau sistem ini memang powerful dan siap menunjang perkembangan bisnis toko online Anda ke depannya.
Untuk membuat Brand Store atau Toko Online Utama Anda dengan WooCommerce Brand Store tentu juga perlu upaya dan waktu. Bukan cuma tinggal pencet tombol START sudah beres. Ingat: ini sebuah maraton. Terutama butuh waktu kalau Anda ingin buat yang custom layout atau rancangan disain tersendiri.
Pengalaman kami membangun Brand Store dengan WooCommerce termasuk mulus walaupun menurut kami jika sejak awal, ada yang memberikan panduan step by step yang benar, lalu memberi tahu cara untuk mengubah sesuatu yang kita inginkan dan juga tahu extension dan theme yang bagus maka proses pengembangannya akan jauh lebih cepat dan Brand Store bisa segera di launch.
Terus terang informasi atau tutorial untuk membuat website Brand Store dengan WooCommerce dalam Bahasa Indonesia termasuk sedikit, jadi sewaktu kami membuat Brand Store kami, perlu banyak baca dan browsing sana sini di website luar negeri untuk mempelajarinya.
Atas dasar itu dan juga atas banyak permintaan alumni dan pembaca blog kami, maka saya bersama tim meluncurkan sebuah Online Course (pembelajaran secara online) yang bernama:
Di Woo Brand Store Course ini, Anda akan mempelajari 3 aspek berkenaan dengan membangun Brand Store atau Toko Online Utama Anda yaitu:
Saat Anda memiliki Brand Store yang Powerful, Anda akan melihat toko online Anda mulai menjadi sebuah mesin otomatis yang bisa menerima order dan pembayaran dari customer, tanpa keterlibatan Anda atau CS secara manual. Itu Sangat Luar Biasa!
Semoga sharing diatas bisa bermanfaat bagi perkembangan bisnis Anda.
[sc:cta-akhir-artikel]RAHASIA Kalahkan Kompetitor dan Banjir Order Tiap Hari Di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
5 Tantangan Terbesar Mulai Jualan Di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
Ini Dia Alasan Mengapa Anda HARUS Jualan di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
Roadmap 7 Langkah Kami Membangun Toko Online Sukses