By Benny Ho
Apakah saat ini Anda memiliki usaha / bisnis berbasis online? Apabila IYA, maka postingan ini akan sangat bermanfaat untuk Anda baca sampai selesai, karena saya akan membahas 5 ALASAN UTAMA mengapa mulai sekarang Anda harus mempertimbangkan sebuah platform beriklan yang sangat powerful, akan tetapi masih jarang disentuh oleh para pengusaha online / mereka yang memiliki usaha berbasis online.
Sounds Good To Be True? Lets Find Out!
Apabila Anda berbisnis online, kemungkinan besar Anda telah mengetahui platform beriklan yang sudah banyak atau sering dipromosikan oleh banyak “guru / master” digital marketing di internet, yaitu facebook dan instagram.
Saya menyadari dan mengakui bahwa kedua platform tersebut telah mengubah nasib banyak orang dalam hal memberikan kesempatan kepada kita untuk beriklan produk / jasa kita melalui facebook dan instagram, dan tidak sedikit dari mereka yang telah mendapatkan omset ratusan juta bahkan sampai puluhan milyar hanya dengan beriklan di kedua platform tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, facebook dan instagram terus mengalami perubahan di berbagai aspek, seperti algoritma dalam beriklan, dashboard iklan facebook, placement / lokasi beriklan dan masih banyak lainnya
Kabar baiknya adalah sebenarnya sebuah platform beriklan yang tidak kalah keren dari facebook atau instagram, bahkan sejujurnya platform yang satu ini jauh lebih keren dan powerful dari kedua platfom yang saya sebutkan sebelumnya.
Mungkin Anda berpikir dan berkata “masa sich pak, ada media iklan lain yang lebih canggih dari FB dan IG???”
Jawabannya adalah ADA dan segera saya beritahukan berserta alasan – alasannya ????
Platform beriklan yang saya maksudkan diatas adalah Google Ads (dulu lebih dikenal dengan sebutan Google Adwords)
Saya cukup yakin Anda juga sudah familiar dengan Google Ads ini atau bahkan sudah pernah menggunakannya juga untuk mengiklankan bisnis Anda. Betul? ????
Kemungkinan besar platform Google Ads yang pernah Anda pakai itu adalah Google Ads Search atau biasanya sering juga disebut dengan istilah GSN / Google Search Network, dimana Anda beriklan dengan menargetkan kata kunci tertentu untuk dapat tampil di kotak pencarian google ketika seseorang mengetik kata – kata tertentu. Akan tetapi platform yang ingin saya bahas di postingan ini bukanlah GSN / Google Ads Search.
Yang ingin saya bahas di postingan ini adalah Google Ads Display atau yang lebih dikenal dengan GDN atau Google Display Network.
Notes: Anda tidak perlu bingung dengan istilah Google Ads Search dengan istilah Google Search Network. Keduanya adalah istilah yang serupa, hanya saja biasanya istilah Google Ads Search lebih mengarah ke platform beriklannya, sedangkan Google Search Network lebih mengarah ke jaringan periklanannya. (keduanya sama saja)
Jadi secara garis besar, jaringan periklan Google Ads itu ada 2 tipe, yaitu:
Ditambah dengan 1 tipe lagi yang mulai trend saat ini yaitu platform youtube untuk beriklan, tapi youtube akan saya bahas di postingan tersendiri di kemudian hari.
Lalu mengapa Anda perlu untuk mempertimbangkan untuk menggunakan Google Ads Display?
Mari kita bongkar satu persatu 5 alasan diatas!
Berdasarkan data dari Internet World Stats terakhir, jumlah pengguna internet di dunia berjumlah 3,885,567,619 orang atau 3,8 Milyar lebih dan apabila kita ambil 90% nya maka daya jangkau google ads display mencapai kurang lebih 3,5 milyar pengguna internet.
Saya dan Anda harus mengakui bahwa itu adalah jumlah yang sangat signifikan, dimana tentu berdampak kepada jumlah pengguna internet di Indonesia.
Banyak advertiser belum mengetahui bahwa Google Ads memiliki banyak fitur keren untuk mempermudah kita para pengiklan perihal melakukan targeting iklan kita kepada target audience.
Google Ads Display menyediakan berbagai fitur yang bahkan tidak dimiliki oleh kompetitor sekelasnya.
Salah satu fitur keren yang menjadi unggulan dari Google sejak pertama kali berdirinya yaitu: Display Keyword Targeting
Mentargetkan audience berdasarkan keyword adalah salah salah satu bentuk targeting sangat powerful yang sampai hari ini hanya dimiliki oleh Google karena kehebatannya sebagai mesin pencari.
Menggunakan keyword yang tepat sangat membantu kita untuk menemukan audience yang sangat tertargetatau orang – orang yang memang sedang mencari produk / jasa yang kita pasarkan.
Hebatnya adalah di Google Ads Display, Anda dapat menggunakan targeting keyword ini untuk mentargetkan 2 hal, yaitu:
Anda bisa bayangkan betapa banyaknya jumlah website diluar sana yang dapat kita bidik dengan iklan kita, dimana iklan kita dapat muncul di jutaan website orang lain yang memiliki tema keyword yang serupa dengan produk / jasa yang kita pasarkan.
Tidak berhenti sampai disana, bahkan Anda dapat meminta Google merekomendasikan apa saja keyword – keyword yang dimiliki oleh sebuah website.
Contohnya saja website kompetitor Anda, dimana Anda bisa masukkan nama website kompetitor Anda dan Google akan memberikan rekomendasi kata – kata kunci yang dimiliki oleh website yang Anda masukkan namanya tadi.
Dari situ, Anda sebagai pengiklan jadi tahu apa saja keyword yang perlu Anda targetkan untuk produk / jasa Anda. Sungguh menarik bukan!
Fitur yang baru saja saya jelaskan diatas adalah fitur “Custom Intent Audience” yang merupakan salah satu fitur baru dari Google Ads Display
Fitur keren selanjutnya adalah berbicara tentang format iklan yang ada di Google Ads Display dimana biasanya kita kenal dalam format gambar saja.
Sekarang Google Ads Display telah menambahkan fitur baru untuk format iklannya yang dinamakan Responsive Display Ads, dimana iklan tipe ini adalah kombinasi dari teks dan juga gambar.
Untuk dapat menggunakan fitur ini dengan maksimal, Anda diminta untuk memasukkan beberapa materi iklan seperti:
Dan berbekal materi iklan yang Anda isikan, Google akan menggabungkan berbagai kombinasi dari materi Anda menjadi sebuah iklan yang terdiri dari gambar – gambar + teks – teks yang telah Anda masukkan.
Disini google akan secara otomatis melakukan rotating berbagai materi iklan Anda untuk diperlihatkan kepada target audience iklan Anda, dan kemudian sembari iklan berjalan, Google akan melakukan optimasi (machine learning) untuk mendapatkan kombinasi dari gambar dan teks Anda yang mana yang menunjukkan performa yang terbaik untuk target audience Anda.
Selain untuk melakukan optimasi, tujuan Google meminta Anda memasukkan berbagai ukuran gambar dan variasi teks adalah untuk memastikan iklan Anda dapat tampil di berbagai ukuran iklan yang berbeda – beda di website partnernya Google, seperti iklan dibawah ini yang memiliki ukuran banner iklan berbeda – beda yang tampil di website rekanannya Google Display Network.
Sederhananya adalah dengan menggunakan fitur ini, maka Anda tidak perlu repot lagi melakukan split testing membuat beberapa format iklan yang berbeda untuk mengetahui iklan mana yang terbaik, karena Google sudah melakukan semua itu untuk Anda.
GA Custom Audience adalah kepanjangan dari Google Analytic Custom Audience.
Mungkin dari namanya Anda sudah bisa menerka kira – kira seperti apa fitur baru yang satu ini.
Seperti yang telah Anda ketahui bahwa Custom Audience adalah salah satu fitur yang biasanya disediakan oleh platform periklanan untuk Anda para advertiser membuat sebuah kelompok audience khusus sesuai dengan kriteria Anda, misalkan kelompok audience ttt yang mengunjungi halaman tertentu di website Anda, atau kelompok audience yang berasal dari database yang Anda miliki seperti email pelanggan, atau juga nomor telp pelanggan Anda.
Google juga memiliki fitur Custom Audience seperti yang dijelaskan diatas, akan tetapi Google membuatnya menjadi jauh lebih powerful dengan menambahkan kriteria yang lebih detail didalam fitur ini sehingga Anda sanggup untuk membuat kelompok audience yang memiliki perilaku yang jauh lebih spesifik, selain hanya dari halaman web ttt atau email dan nomor telepon.
Yes betul sekali! dengan menghubungkan fitur Google Analytic dengan akun Google Ads Anda, maka Anda mampu membuat Custom Audience dengan menggunakan parameter dari Google Analytic.
Kalau Anda belum tau seberapa detail fitur dari Google Analytic, maka saya berikan beberapa parameter yang dapat Anda gunakan untuk membuat sebuah kelompok audience yang spesifik, yaitu:
Fitur terakhir ini justru adalah fitur yang paling saya sukai, karena kemampuannya untuk melihat adanya potensi – potensi tersembunyi dari keberadaan target audience Anda, sembari Anda jalankan iklan Google Ads Display Anda.
Adalah fitur yang dinamakan Observation. Fitur Observation ini harus Anda aktifkan terlebih dahulu ketika Anda memasang iklan sehingga fitur ini akan melakukan pengamatan terhadap hasil dari iklan Anda yang sedang berjalan.
Untuk lebih mudah, saya langsung jelaskan dengan contoh…
Misalkan Anda melakukan targeting dengan keyword seputar “make up artist” untuk menargetkan ke orang – orang yang melakukan pencarian dengan kata – kata “make up artist” ataupun agar iklan Anda tayang di website yang bertemakan tentang make up artist.
Selain melakukan setting keyword, Anda juga mengaktifkan fitur Observation ini untuk 2 kategori yaitu “topik”, dan juga “affinity” yang artinya adalah Google akan melakukan pengamatan terhadap semua topik dan semua affinity nya google selama iklan berjalan.
Setelah iklan diatas berjalan, ternyata muncul 7 konversi / penjualan dari seorang customer di website maka biasanya Google akan menampilkan angka 7 konversi di report Google Ads Display Anda, misalnya konversi tsb ternyata berasal dari campaign A dan adgroup nomor 3.
Yang lebih hebatnya adalah ketika Anda sudah berada di adgroup 3 tadi yang menghasilkan penjualan, maka Anda juga dapat membuka menu “topik” dan “affinity” tadi yang Anda aktifkan fitur Observation nya dan disana Anda akan dapat melihat ternyata (misalkan saja) semua 7 penjualan Anda itu berasal dari topik “wedding” dan affinity “getting married soon”.
Dari 2 data hasil Observasi Google (topik dan affinity) yang Anda aktifkan, maka Anda jadi menyadari bahwa ternyata orang – orang yang telah melakukan pembelian itu banyak berasal dari kategori topik “wedding” dan affinity “getting married soon”
Artinya apa? artinya Anda jadi tahu bahwa selain menargetkan keyword “make up artist” untuk memasarkan jasa / produk Anda, ternyata Anda juga dapat memasang campaign baru lagi di Google Ads Display dengan menargetkan topik “wedding” dan atau affinity “getting married soon” karena secara logikanya juga masuk di akal bahwa orang – orang yang memerlukan jasa make up artist biasanya adalah orang – orang yang ingin menikah dalam waktu dekat (affinity getting married soon) ataupun mereka yang mengadakan pesta pernikahan / menghadiri pesta pernikahan (topik wedding)
Dengan kata lain Anda telah menemukan kelompok target audience baru lagi yang bisa Anda targetkan, dan seiring dengan berjalannya waktu dan iklan Anda, maka potensi targeting Anda menjadi tidak terbatas.
Demikian 5 fitur keren dari Google Ads Display yang dapat saya gambarkan kepada Anda secara sekilas di postingan ini.
Sebenarnya masih banyak fitur – fitur keren lainnya yang dimiliki oleh Google Ads Display, dan ketika Anda manfaatkan maka tentu hasilnya akan signifikan.
Postingan ini dibuat dengan tujuan memberikan gambaran besar kepada Anda tentang fitur – fitur seperti apa yang dapat Anda manfaatkan ketika Anda beriklan dengan menggunakan Google Ads Display. Semoga postingan ini bermanfaat untuk Anda ya. Terima kasih
(Tulisan ini sebelumnya sudah pernah dimuat di RikiYohanes.com)
Ini Dia Alasan Mengapa Anda HARUS Jualan di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
Kesalahan Fatal Yang Harus Dihindari Dalam Menentukan Targeting Keyword/Kata Kunci di Google Ads
Video 3 Sebab Mengapa 90% Pebisnis Online Gagal
Google Ads VS Facebook Ads: Buka-bukaan Strategi dan Trik