Mengapa Kami Tidak Rekomendasi Bluehost dan Hostgator Lagi?

Kalau Anda sudah mengikuti website BBI sejak 2009, Anda akan ingat bahwa dulunya kami menggunakan Bluehost, lalu kemudian Hostgator. Kami puas dengan layanan mereka saat itu sehingga berani merekomendasikan kedua perusahaan tersebut.

Tetapi sejak 2014, kami sepenuhnya tidak rekomen kedua perusahaan itu lagi, walaupun kami tahu, masih banyak website/blogger yang promosi Bluehost atau memasang banner salah satu perusahaan tersebut di website mereka.

Kami adalah pelaku bisnis online, saat kami sendiri sudah tidak puas dan keluar dari perusahaan tersebut, kami harus transparan untuk mengatakannya. Saya akan jelaskan apa sebabnya berikut ini.

Mengapa Kami Tidak Rekomendasi Bluehost?

Untuk Bluehost, saya sudah sepenuhnya mundur atau tidak menggunakan Bluehost sudah hampir 3 tahun. Saya pernah punya 5 account hosting berbeda di Bluehost dulunya. Tapi sekarang sudah saya tutup semua, bahkan milik klien juga saya rekomendasi untuk pindah semua.

Ada beberapa sebab utama mengapa saya sudah meninggalkan Bluehost lagi, yaitu:

1. Performance server mereka makin lambat. Website yang sama, tidak ada perubahan, jumlah visitor sama, tapi semakin berat diakses.
2. Account Anda mudah di-suspend oleh Bluehost karena dianggap memakai CPU time ‘agak berlebihan’. Kadang kita gak sadar kalau ‘sesuatu’ sedang terjadi. Perusahaan lain biasanya memberi warning terlebih dahulu, eh kalau Bluehost langsung di-suspend. Saya ingat, salah satu website kami yang critical (menghasilkan uang tiap jam), di-suspend langsung oleh Bluehost dengan alasan website ini memakan CPU Time berlebihan, dan disuruh upgrade ke hosting yang 2x lebih mahal! Saya tahu itu sekitar jam 10 malam, sehingga saya harus mengurusi hal ini sampai subuh. Setelah mengalami beberapa kali seperti ini, saya bilang “It’s Enough!! Time to Let Go…”
3. Layanan support mereka makin susah dihubungi. Untuk Live Chat, kadang harus antri 30 menit!! Apa yang harus Anda lakukan menunggu di depan layar komputer selama 30 menit? Kadang kita pergi untuk makan, eh balik, ternyata sudah sempat dihandle oleh CS Bluehost, tapi karena gak ada respon dari kita, dia menutup sesi chatnya 🙁 Jadi kita harus request Live Chat lagi dan nunggu 30 menit lagi dari awal, weleh 🙁
4. Mirip dengan yang no 2 diatas, saat Anda terkena malware, account Anda seringkali di-suspend dan Bluehost sangat tidak helpful dalam membantu mencarikan solusi untuk jenis-jenis masalah seperti ini. Bluehost mengganggap itu adalah kesalahan kita sendiri. Pengalaman saya di perusahaan lain menunjukkan mereka masih mau membantu dalam mengatasi masalah ini. Mereka bersedia bantu scan dan menunjukkan file-file yang diserang atau menjadi security hole.

Mengapa Kami Juga Tidak Rekomendasi Hostgator ?

Kami di BelajarBisnisInternet.com cukup lama merekomendasi Hostgator sebagai perusahaan hosting pilihan kami. Saat ini kami masih ada beberapa account reseller di Hostgator yang masih kami pakai hingga sekarang, terutama yang target marketnya di Amerika karena server/data center Hostgator ada disana.

Mereka masih cukup membantu jika website/account hosting Anda terinfeksi virus/malware. Biasanya mereka bisa bantu scan, menginformasi file-file mana yang terinfeksi dan kadang bisa restore dari backup Anda sebelumnya.

Kekurangan utama Hostgator adalah di hal support terutama Live Chat. Saat artikel ini ditulis, live chat dengan support Hostgator seringkali perlu antri hampir 30 menit!

Jadi kadang saat ada masalah urgent, kita disuruh nunggu 30 menit, itu yang menurut saya tidak bisa diterima. Sepertinya mereka ingin customer hanya mengirim email/submit ticket ke supportnya. Tidak mau terima live chat, tetapi ya aneh juga tetap disediakan fasilitas Live Chat.

Selain itu, performance/kecepatan akses website kami yang ada di Hostgator juga semakin menurun/melambat, padahal tidak ada sesuatu apapun yang kami lakukan pada website tersebut.

Nah jadi kalau tidak rekomendasi Bluehost dan Hostgator, perusahaan hosting mana yang BBI gunakan dan rekomendasi sekarang?

Itulah yang kami jelaskan secara panjang lebar di artikel “Web Hosting Rekomendasi BBI“. Sampai jumpa disana!

[sc:cta-akhir-artikel]