By Benny Ho
Kenapa di tulisan saya yang pertama ini saya mulai dengan membahas Targeting Keyword pada Google Ads? Sedangkan mungkin sebagian dari Anda mengenal saya sebagai praktisi paid traffic khususnya Google Display Network di Google Ads. Lalu kenapa gak bahas GDN saja, koq malah bahas targeting Keyword/Kata Kunci?
Perlu Anda ketahui bahwa apa yang akan saya bahas untuk targeting keyword ini dapat digunakan baik untuk Google Display Network maupun Google Search Network. Dan targeting ini adalah yang paling basic atau paling dasar, namun masih banyak sekali pengiklan di Google Ads yang melakukan kesalahan pada targeting keyword/kata kunci ini. Jadi menurut saya sangat cocok untuk saya bahas di tulisan pertama saya kali ini.
Apa itu tema keyword? Buat Anda yang belum paham, yang saya maksud dengan tema keyword adalah sebuah grup yang berisi keyword yang sejenis. Fungsi dari tema keyword ini untuk digunakan dalam satu adgrup sehingga relevansi antara Ads/Adcopy, Keyword, hingga Landing Page yang Anda buat menjadi saling berhubungan.
Ini dilakukan agar CTR dan Quality Score dari setiap kata kunci yang dibidik menjadi tinggi sehingga bid dapat menjadi lebih murah dan/atau posisi iklan menjadi lebih tinggi untuk Google Search Network, sedangkan untuk Google Display Network, targeting menjadi semakin tertarget dan precise. Agar lebih jelas tentang grouping keyword/kata kunci, Anda bisa lihat struktur akun pada Google Ads di bawah ini.
Oke kita lanjut, setelah membaca subjudul di atas, apakah sebagian dari Anda khususnya yang sudah pernah beriklan di Google Ads berpikir bahwa menentukan tema keyword/kata kunci adalah hal yang mudah dan Anda sudah terbiasa untuk melakukannya? Oke, kalau begitu saya mau tanya, ada tiga kata kunci yaitu:
Menurut Anda, tiga kata kunci tersebut tergolong satu tema dan dapat digunakan dalam adgrup yang sama, benar kan?
Inilah kesalahan paling mendasar dan sering dilakukan oleh pengiklan di Google Ads, dan jujur.. saya cukup terkejut karena kesalahan ini bukan hanya dilakukan oleh pemula, bahkan beberapa praktisi di agensi-agensi yang menangani Google Ads yang saya kenal pun masih ada dan seringkali melakukan kesalahan yang sama.
AI is only a machine. Never be a human.
Ya benar, secanggih apapun AI (Artificial Intelligence) dan ML (Machine Learning) yang digunakan oleh Google untuk membantu Anda dalam beriklan, percayalah.. itu hanya sebuah mesin dan akan selalu memiliki keterbatasan apabila dibandingkan dengan otak manusia.
Jadi algoritma pada AI dan ML yang bekerja di Google Ads tentu tidak secanggih otak Anda.
Oleh sebab itu, untuk menentukan tema keyword yang benar, Anda lah yang harus berperan dan menentukannya dengan presisi. Kita kembali untuk contoh di atas, mengapa kata kunci “jual baju muslim”, “jual pakaian muslim” dan “grosir baju muslim” tidak se-tema, padahal artinya sama saja kan? Nah, di sini letak kelirunya.
Memang benar, apabila Anda berpikir dengan otak Anda, ketiga kata kunci tersebut memiliki arti yang kurang lebih sama, namun ternyata TIDAK begitu untuk algoritma AI dan ML Google. Ketiga kata kunci tersebut dianggap berbeda.
Saya coba bandingkan satu persatu yah, perbedaannya begini:
Jadi kesimpulannya, algoritma yang digunakan oleh Google hanya sebatas melihat kata yang digunakan, bukan arti dari kata tersebut. Kalau begitu, untuk tema yang benar seperti apa?
Dari contoh di atas, saya akan menggunakan 3 tema yang berbeda untuk masing-masing keyword tadi, temanya seperti berikut.
Seperti itulah tema keyword yang saya buat untuk ketiga kata kunci tersebut, dan jika Anda perhatikan tema keyword dari ketiga kata kunci di atas, urutannya boleh berbeda dan tidak menjadi masalah asalkan Anda tetap konsisten menggunakan kata yang sama dari keyword yang dibidik.
Dalam menentukan tema keyword, Anda harus benar-benar presisi agar Ad Copy, Keyword, dan Landing Page Anda menjadi relevan sehingga CTR (Click Through Rate) dan QS (Quality Score) Anda menjadi murah di Google Search Network, dan algoritma Google tahu persis seperti apa target Anda pada Google Display Network.
Algoritma Google melihat kata dari keyword yang Anda bidik bukan arti dari keyword nya. Oleh sebab itu, Anda harus menggunakan kata yang sama dalam satu tema, walaupun urutan kata nya berbeda.
Tahukah Anda, untuk mendapatkan tema keyword di atas saya hanya membutuhkan waktu tidak sampai 2 menit? Ya, sangat singkat kan.. di tulisan berikutnya, saya akan menunjukkan bagaimana mengelompokkan keyword dengan cepat dan mudah agar menjadi se-tema tanpa menggunakan excel ataupun tools lainnya selain Keyword Planner bawaan Google Ads.
Sekian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat bagi Anda. Terima kasih, dan sampai jumpa di artikel berikutnya.
(Tulisan ini sebelumnya sudah pernah dimuat di BixBux)
Ini Dia Alasan Mengapa Anda HARUS Jualan di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)
5 Alasan Utama Mengapa Google Ads Display Adalah Media Beriklan Yang Tepat Untuk Bisnis Anda
Google Ads VS Facebook Ads: Buka-bukaan Strategi dan Trik
RAHASIA Kalahkan Kompetitor dan Banjir Order Tiap Hari Di Marketplace (Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak)